Syekh Ali Jaber: Allah Selamatkan Saya dari Pembunuhan -->

Silakan ketik kata kunci

Recent Posts

Syekh Ali Jaber: Allah Selamatkan Saya dari Pembunuhan


Syekh Mohammad Ali Jaber berhijrah dari kediamannya yang "nyaman" di Madinah memilih tinggal menjadi warga Indonesia. Konversi kewarganegaraan begitu mustahil dijalani, kalau seseorang hatinya tidak terpaut dengan wilayah baru yang akan ia diami.

Dua belas tahun dia berkeliling, bersilaturahmi pada masyarakat, berdakwah dari desa ke desa, di kecamatan, kabupaten, hingga provinsi di pelosok Nusantara. Ia membangun rumah-rumah tahfidz ke desa-desa, terlibat dalam proyek Al-Qur'an braile, untuk kebutuhan Al-Qur'an bagi kaum tuna netra. Ia menginisiasi program Wakaf Sejuta Al-Qur’an Braile Digital.

Kontribusi sosialnya jelas, nasionalismenya tak perlu diragukan. Kontribusi sosialnya jelas, nasionalismenya tak perlu diragukan. Kalau sejenak mendengar ceramahnya, mungkin aksen Arabnya masih terbawa-bawa, tapi tutur bahasanya jelas, pesan dakwahnya disampaikan dengan lembut dan sopan. Pesan-pesannya penuh muatan cinta damai, mengajak persatuan, dan toleransi hidup antar sesama umat manusia.

Peristiwa tragis yang menimpa beliau kemarin tak bisa dipahami. Di hadapan mata banyak orang, di depan panggung terbuka yang terekam video dari berbagai sudut: syekh ditusuk!

Syeikh mengatakan, "Sebenarnya sasarannya adalah leher, Qadarullah dengan takdir Allah, saya yang masih fokus memandu anak 9 tahun dalam membaca Al-Qur'an digerakkan melihat ke kanan sehingga bisa melihat orang lari menuju saya. Dan Qadarullah, Allah gerakkan tangan saya untuk melawannya."

Dari rekaman video, kita bisa menyaksikan bagaimana syekh masih sempat "mengamankan" si pelaku penusukan agar tidak dihakimi massa, dan menyerahkan pada yang berwajib.

Tindakan itu memang gila, tapi gilakah pelakunya?

Rasanya mustahil orang gila, melakukan penusukan dengan target presisi demikian dan menyasar pada seseorang.

Beredar broadcast foto lama si pelaku, seorang anak muda sedang selfi makan bakso sambil tersenyum. Tampilan anak ini tidak terkesan seperti orang gila, terlihat rapi, bersih dan tampak "good looking".

Semoga Syeikh Ali Jaber segera pulih.

Di ruang IGD, setelah mengucapkan Innalillahi wainnailaihi rajiun, beliau mengatakan, "Ini pengalaman baru bagi saya, selama ini saya mengajak menjaga persatuan, kebersamaan, damai, sejahtera. Dan saat mengisi acara di Bandar Lampung, Allah takdirkan ada orang datang dan Allah (juga) selamatkan dari pembunuhan. Alhamdulillah di tangan (tidak kena) leher, pisaunya patah di dalam, saya sendiri yang mengeluarkan. Alhamdulillah, alhamdulillah, ini pelajaran baru bagi saya . Mudah-mudahan Indonesia tetap bisa menjaga keamanan, kesejahteraan, dan kita bersatu memperjuangkan Al-Qur'an di negeri kita Indonesia tercinta ini."

Penulis: Gesang Sari Mawarni 
Editor: Rafif Amir 
Join Telegram @rafifamir @rafif_amir
Cancel