Ahmad Syaikhu |
Presiden PKS yang baru kemarin terpilih, Ahmad Syaikhu, angkat suara terkait disahkannya UU Cipta Kerja.
Seperti dilansir pks.id, Syaikhu tegas mengatakan, "Presiden Jokowi harus mendengar suara buruh dan masyarakat. Terbitkan Perppu. Cabut UU Ciptaker."
Sebagaimana diketahui, PKS adalah salah satu dari dua partai yang menolak UU Cipta Kerja.
"Kami tegas menolak dari awal hingga saat pengesahan," ungkap Syaikhu.
Menurutnya, UU Cipta Kerja lahir dari proses yang tidak demokratis dan tidak transparan. Sehingga ada peluang besar terjadi penyelewengan.
Syaikhu menyarankan, jika pemerintah memang peduli pada nasib pekerja dan kedaulatan ekonomi, masih ada jalan yang bisa ditempuh: keluarkan Perppu.
RUU Cipta Kerja disahkan oleh DPR menjadi undang-undang pada Senin (5/10/2020). Dari 9 fraksi di DPR, hanya 2 fraksi yang menolak, yakni PKS dan Partai Demokrat.
Sebelumnya, PKS juga yang paling lantang menolak RUU HIP, sehingga ramai dan mendapat penolakan luas dari masyarakat dan sejumlah ormas. Sampai saat ini status RUU HIP yang berganti nama menjadi RUU BPIP masih terkatung-katung dan belum dicabut. Bukan tidak mungkin, sebagaimana UU Cipta Kerja, RUU tersebut akan disahkan tiba-tiba.
Pandemi Covid-19 belum selesai. Pemilu dan pilpres masih lama. Pemerintah dan mayoritas anggota DPR bisa berbuat sesukanya. Karena mereka tahu, 4 tahun lagi rakyat akan lupa. Lupa partai mana yang membela mereka dan partai mana yang menyengsarakan mereka.
Sebagaimana yang dikatakan oleh netizen: apa yang terjadi saat ini adalah akibat kita salah memilih wakil rakyat.
Semoga 2024 tidak lagi salah pilih.
Penulis: Rafif Amir
Editor: Rafif Amir
Cancel