Setelah 3 tahun dicekal, Imam Besar Habib Rizieq akhirnya pulang ke tanah air. Sekitar pukul 9 pagi, HRS mendarat di Bandara Soekarno Hatta Tangerang dengan menumpang pesawat Saudi Airlines.
Kedatangan HRS disambut puluhan ribu orang. Bandara Soekarno-Hatta penuh. Sepanjang jalan menuju kediaman beliau di Petamburan juga penuh. Orang-orang berebut ingin menyalami beliau. Tampak sekali kerinduan membuncah di hati mereka. Rindu pada ulama kharismatik yang telah menyatukan umat lewat aksi fenomenal 212.
Takbir menggema. Shalawat dikumandangkan. Lagu Indonesia raya dinyanyikan sepanjang jalan. Suasana begitu sejuk. Rasa bahagia dan syukur membuncah.
HRS dicintai oleh jutaan umat. Meski berkali-kali dikriminalisasi, justru membuat umat semakin jatuh hati. Sebab demikianlah hakikat pejuang kebenaran, selalu ada yang menghadang dan membenci. Apalagi HRS memilih berada dalam barisan "yang memperjuangkan kebenaran di hadapan penguasa zalim".
Kepulangan HRS begitu dinanti. Dan sampai pada puncaknya hari ini. Tentu ini bukan isyarat berhenti. Sebagaimana perjuangan tak berhenti selama HRS masih di Arab Saudi. Tapi momentum kepulangan yang bertepatan dengan hari pahlawan ini aka menjadi darah segar bagi perjuangan panjang ke depan. Umat akan berteriak lebih kencang terhadap setiap kezaliman. Terhadap setiap upaya merongrong bangsa dan tanah air.
Bulan depan, 2 Desember 2020, mungkinkah akan menjadi momen bersejarah? Saat umat akan kembali menggelar reuni akbar. Jutaan umat. Dan HRS untuk pertama kalinya akan kembali tampil, memimpin aksi!
Penulis: Rafif Amir
Editor: Rafif Amir
Cancel