DPP FPI menggelar konferensi pers, menanggapi kabar meninggalnya enam orang laskar di pintu tol Cikampek, Senin (7/12).
Sebagaimana diketahui, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran menginformasikan bahwa pihaknya telah menembak mati 6 orang pengawal HRS. Fadil beralasan keenam orang tersebut berusaha melawan petugas dengan senjata tajam dan senjata api.
"Karena tindakan mereka membahayakan personil kami, maka kami beri tembakan tegas terukur kepada enam pria yang diduga laskar FPI," ujarnya.
Namun keterangan itu dibantah oleh Munarman. "Tidak ada tembak menembak," katanya.
Munarman menjelaskan bahwa yang terjadi adalah murni penembakan oleh polisi. Menurutnya, laskar FPI tidak memiliki dan tidak dibekali senjata api.
"Ini pelanggaran HAM berat," lanjut Munarman. Ia mengatakan FPI akan menempuh langkah hukum atas insiden ini.
Diberitakan, sebelumnya rombongan Habib Rizieq sedang menuju lokasi tempat diadakannya pengajian keluarga ini. Rombongan tersebut dikawal empat mobil. "Dua mobil dihadang oleh polisi," kata Munarman. Saat itulah terjadi penembakan yang berujung pada meninggalnya enam orang laskar.
Penulis: Rafif Amir
Editor: Rafif Amir
Cancel