Orang Menyenangkan vs Orang Menjengkelkan -->

Silakan ketik kata kunci

Recent Posts

Orang Menyenangkan vs Orang Menjengkelkan

                                                                           

Oleh Win Narsih

Sebagai makhluk sosial yang sehat dan normal, kita akan senantiasa berinteraksi dengan manusia lain. Sejak  bayi sampai meninggal, kita akan tetap membutuhkan orang lain.

Sewaktu bayi, kita membutuhkan orang lain untuk merawat dan mengasuh agar tumbuh sehat jasmani dan rohani. Ketika meninggal, pun membutuhkan orang lain untuk merawat jenazah dan senantiasa mendoakan kita, walaupun sudah di alam berbeda.

Dalam interaksi kita dengan orang lain, kadang kita bertemu dengan orang yang menyenangkan, namun tak jarang bertemu dengan orang yang menjengkelkan.

Orang yang menyenangkan adalah orang-orang yang membuat diri kita senang dan bahagia. Sebaliknya orang yang menjengkelkan adalah mereka yang membuat kita jengkel atau sebal, bahkan  bisa memancing emosi negatif dan  kemarahan.

Orang-orang yang menyenangkan adalah mereka yang mampu mengelola emosi dengan tepat. Atau memiliki kecerdasan emosi  (EQ) yang baik. Konon dalam suatu penelitian, kesuksesan seseorang dalam hidupnya akan sangat dipengaruhi oleh EQ daripada IQ.

Tentu orang yang menyenangkan  di sini tidak termasuk orang yang mempunya sifat ABS (Asal Bapak Senang) atau istilah kasarnya penjilat, yaitu orang yang berpura-pura menyenangkan orang lain dengan maksud tertentu, tidak tulus ataupun tidak ikhlas.

Dalam pergaulan, kita akan mengenal ciri-ciri orang  yang menyenangkan dan ciri-ciri orang yang menyebalkan. Antara lain :

1. Secara lahiriah, orang yang menyenangkan, raut muka dan penampilannya akan membuat orang lain senang. Misalnya wajah yang ceria, murah senyum, ramah, tulus, apa adanya, dan tidak jaim berlebihan. Bersamanya kita akan merasa aman dan nyaman.

Sebaliknya, orang yang menyebalkan raut muka dan penampilannya kurang nyaman untuk dilihat. Entah karena cemberut, kurang ramah, mahal senyum, tingkah yang berlebihan, dan lain sebagainya. Ini tentu membuat orang yang bersamanya merasa tidak nyaman.

2. Menghargai orang lain.

Setiap orang akan merasa senang jika dihargai. Baik hal yang remeh maupun penting. Ucapan terima kasih, maaf, permisi, tolong, dan sebagainya, membuat orang merasa dihargai.  Serta ringan memuji  untuk sesuatu yang memang pantas mendapat apresiasi.

Sebaliknya, orang yang menjengkelkan akan sulit mengucapkan kata-kata seperti di atas serta sangat pelit memuji dan mengapresiasi hasil karya orang lain.

3. Bersikap sopan santun dalam bergaul.

Orang yang menyenangkan tahu bagaimana harus bersikap terhadap orang yang lebih tua atau lebih muda. Terhadap atasannya atau bawahannya. Dia menghormati sesama manusia dan memilih kata-kata yang tepat untuk menjaga keharmonisan suatu hubungan yang sehat.

Sebaliknya, orang yang menyebalkan tidak bisa menempatkan sikap dan kata-kata. Sehingga bisa membuat orang lain sakit hati, tersinggung, ataupun salah paham.

4. Tidak egois.

Setiap manusia mempunyai kepentingan dan kebutuhan yang berbeda-beda. Orang yang menyenangkan tidak akan memaksakan kehendak dan kepentingannya sendiri. Dia mempunya sifat empati dan simpati kepada orang lain. Dia mengutamakan kepentingan yang terbaik untuk semua.

Sebaliknya, orang akan sangat menyebalkan jika hanya mementingkan kepentingannya sendiri tanpa peduli terhadap orang lain.

5. Dermawan.

Orang yang ringan tangan membantu yang sedang membutuhkan pertolongan akan sangat berkesan di hati. Baik dengan harta, tenaga, pikiran, atau apa pun yang dia mampu. Kepeduliannya membuat orang lain merasa senang.

Sebaliknya, orang yang menjengkelkan adalah orang yang pelit dan kikir dengan apa yang dimiliki. Dia hanya berpikir mencari keuntungan sempit, tanpa ingin merugi.

Demikianlah beberapa ciri orang yang menyenangkan dan menyebalkan. Tentu masih banyak ciri-ciri yang lain, yang bisa kita sebutkan. Hanya tinggal memilih, kita termasuk orang yang menyenangkan atau orang yang menjengkelkan?

Editor: Fie R
Join Telegram @rafifamir @rafif_amir
Cancel