Sebagai makhluk
sosial yang sehat dan normal, kita akan senantiasa berinteraksi dengan manusia
lain. Sejak bayi sampai meninggal, kita
akan tetap membutuhkan orang lain.
Sewaktu bayi,
kita membutuhkan orang lain untuk merawat dan mengasuh agar tumbuh sehat
jasmani dan rohani. Ketika meninggal, pun membutuhkan orang lain untuk merawat
jenazah dan senantiasa mendoakan kita, walaupun sudah di alam berbeda.
Dalam interaksi
kita dengan orang lain, kadang kita bertemu dengan orang yang menyenangkan,
namun tak jarang bertemu dengan orang yang menjengkelkan.
Orang yang
menyenangkan adalah orang-orang yang membuat diri kita senang dan bahagia. Sebaliknya
orang yang menjengkelkan adalah mereka yang membuat kita jengkel atau sebal, bahkan bisa memancing emosi negatif dan kemarahan.
Orang-orang yang
menyenangkan adalah mereka yang mampu mengelola emosi dengan tepat. Atau
memiliki kecerdasan emosi (EQ)
yang baik. Konon dalam suatu penelitian, kesuksesan seseorang dalam hidupnya
akan sangat dipengaruhi oleh EQ daripada IQ.
Tentu orang yang
menyenangkan di sini tidak termasuk
orang yang mempunya sifat ABS (Asal Bapak Senang) atau istilah kasarnya
penjilat, yaitu orang yang berpura-pura menyenangkan orang lain dengan maksud
tertentu, tidak tulus ataupun tidak ikhlas.
Dalam pergaulan,
kita akan mengenal ciri-ciri orang yang
menyenangkan dan ciri-ciri orang yang menyebalkan. Antara lain :
1. Secara
lahiriah, orang yang menyenangkan, raut muka dan penampilannya akan membuat
orang lain senang. Misalnya wajah yang ceria, murah senyum, ramah, tulus, apa
adanya, dan tidak jaim berlebihan. Bersamanya kita akan merasa aman dan
nyaman.
Sebaliknya, orang
yang menyebalkan raut muka dan penampilannya kurang nyaman untuk dilihat. Entah
karena cemberut, kurang ramah, mahal senyum, tingkah yang berlebihan, dan lain
sebagainya. Ini tentu membuat orang yang bersamanya merasa tidak nyaman.
2. Menghargai
orang lain.
Setiap orang
akan merasa senang jika dihargai. Baik hal yang remeh maupun penting. Ucapan
terima kasih, maaf, permisi, tolong, dan sebagainya, membuat orang merasa
dihargai. Serta ringan memuji untuk sesuatu yang memang pantas mendapat
apresiasi.
Sebaliknya,
orang yang menjengkelkan akan sulit mengucapkan kata-kata seperti di atas serta
sangat pelit memuji dan mengapresiasi hasil karya orang lain.
3. Bersikap
sopan santun dalam bergaul.
Orang yang
menyenangkan tahu bagaimana harus bersikap terhadap orang yang lebih tua atau
lebih muda. Terhadap atasannya atau bawahannya. Dia menghormati sesama manusia
dan memilih kata-kata yang tepat untuk menjaga keharmonisan suatu hubungan yang
sehat.
Sebaliknya,
orang yang menyebalkan tidak bisa menempatkan sikap dan kata-kata. Sehingga
bisa membuat orang lain sakit hati, tersinggung, ataupun salah paham.
4. Tidak egois.
Setiap manusia mempunyai
kepentingan dan kebutuhan yang berbeda-beda. Orang yang menyenangkan tidak akan
memaksakan kehendak dan kepentingannya sendiri. Dia mempunya sifat empati dan
simpati kepada orang lain. Dia mengutamakan kepentingan yang terbaik untuk
semua.
Sebaliknya, orang
akan sangat menyebalkan jika hanya mementingkan kepentingannya sendiri tanpa
peduli terhadap orang lain.
5. Dermawan.
Orang yang
ringan tangan membantu yang sedang membutuhkan pertolongan akan sangat berkesan
di hati. Baik dengan harta, tenaga, pikiran, atau apa pun yang dia mampu. Kepeduliannya
membuat orang lain merasa senang.
Sebaliknya, orang
yang menjengkelkan adalah orang yang pelit dan kikir dengan apa yang dimiliki.
Dia hanya berpikir mencari keuntungan sempit, tanpa ingin merugi.
Demikianlah
beberapa ciri orang yang menyenangkan dan menyebalkan. Tentu masih banyak ciri-ciri
yang lain, yang bisa kita sebutkan. Hanya tinggal memilih, kita termasuk orang
yang menyenangkan atau orang yang menjengkelkan?
Editor: Fie R
Cancel