Tentang Cemburu -->

Silakan ketik kata kunci

Recent Posts

Tentang Cemburu


Oleh: Win Narsih

Mahasuci Allah yang telah menyempurnakan penciptaan manusia dengan berbagai elemen rasa dalam hati dan jiwanya. Rasa takut, harap, serta cinta sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia.

Bayangkan apabila tanpa adanya rasa, manusia bagaikan robot.

"Robbana maa khalaqta haadza baatila; Subhaanaka faqinaa 'adzaa bannaar." (Q.S. Ali Imran [3]:191).

Artinya : “YaTuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau  lindungilah kami dari azab neraka.” (Q.S. Ali Imran [3]:191).

Salah satu elemen rasa yang melekat dalam hati kita adalah adanya rasa cemburu, yang merupakan refleksi dari rasa cinta. Cemburu adalah tanda adanya cinta dan sayang.

Tentang cemburu, Rasulullah SAW. menjelaskan kepada kita:

"Tiada seorang pun yang lebih pencemburu selain Allah 'Azza Wajalla." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Cemburu Allah SWT. menggunakan bahasa "Manusiawi" agar kita lebih mudah memahaminya. Karena rasa tidaklah mudah untuk bisa disampaikan melalui kata-kata, hanya orang yang pernah mengalaminya yang tahu  bagaimana cita rasanya.

Mahasuci Allah dari segala sifat yang daif. Tiada yang lebih cinta dan sayang kepada kita selain Allah. Cemburunya Allah SWT. kepada hamba-Nya adalah refleksi cinta-Nya. Dia menginginkan kita  selalu dalam  kebaikan dan keselamatan.

Sebagaimana dalam sebuah hadis Rasulullah SAW. bersabda:

"Sesungguhnya Allah merasa cemburu dan seorang mukmin pun merasa cemburu. Kecemburuan Allah akan bangkit saat mukmin melakukan sesuatu yang Allah haramkan atasnya.” (H.R. Bukhari  dan Muslim).

Allah adalah Tuhan yang Haq, tiada Tuhan selain Allah yang mencintai kita dengan sesungguhnya, memenuhi semua kebutuhan hidup hamba-Nya.

Dia akan cemburu ketika kita menduakannya atau mencintai sesuatu melebihi cinta kita kepada-Nya. Artinya kita menyekutukan Allah.Itulah cemburu Allah kepada kita dan syirik yang diharamkan.

Kita tahu, melakukan yang diharamkan oleh Allah adalah jalan kehancuran di dunia dan akhirat, jalan menuju neraka. “Na'udzubillah mindzaalik.”

Menjaga cinta kita kepada Allah dan cinta-Nya kepada kita, jangan biarkan Dia cemburu. Bayangkan, apabila Dia marah dan tidak rida kepada kita karena cemburu teehadap hamba yang sangat dicintai-Nya.

Editor: Suyanik
Join Telegram @rafifamir @rafif_amir
Cancel